Halo, Statistician!
Pada Statistics Scope #1 telah dibahas bahwa statistika mencakup berbagai aspek seperti pengumpulan, pengorganisasian, penyajian, analisis data, serta interpretasi dari hasil analisis. Berdasarkan definisi tersebut, statistika terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama, berdasarkan aktivitas yang dilakukan, kita mengenal statistika deskriptif dan statistika inferensia. Kedua, statistika juga dapat dibedakan berdasarkan metode yang digunakan, yaitu statistika parametrik dan statistika non parametrik.
- Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia
- Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif mencakup cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang telah diperoleh serta pengukuran pemusatan dan penyebaran data. Tujuan dari semua langkah ini adalah untuk menghasilkan informasi yang lebih menarik, berguna, dan mudah dipahami. Pada statistika deskriptif, data biasanya disajikan dengan membuat tabulasi dan menggunakan berbagai bentuk grafik serta diagram. Selain itu, data juga dapat disajikan dengan menyertakan karakteristik dari ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran.
Dalam penelitian statistika deskriptif memiliki empat kegunaan utama. Pertama, statistika deskriptif memungkinkan penyajian data yang diperoleh dengan cara yang ringkas dan rapi, serta memberikan informasi inti dari kumpulan data tersebut. Kedua, statistika deskriptif memungkinkan peneliti untuk menyajikan atau menggambarkan data menggunakan teknik grafik maupun numerik. Ketiga, statistika deskriptif memungkinkan peneliti untuk mengukur dua karakteristik dari setiap responden dan meneliti hubungan antara kedua karakteristik (variabel) tersebut. Selain itu, peneliti juga dapat membandingkan dua kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik yang sama, misalnya perbandingan rata-rata umur ibu-ibu peserta program Keluarga Berencana (KB) di daerah perkotaan dan pedesaan di suatu provinsi. Keempat, statistika deskriptif memainkan peran penting dalam persiapan analisis data, yang dilakukan sebelum peneliti menerapkan statistika inferensia terhadap data penelitiannya. Tahap persiapan ini juga dikenal dengan istilah exploratory data analysis.
- Statistika Inferensia
Statistika inferensia membahas cara analisis data dan pengambilan kesimpulan terkait dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis. Metode statistika inferensia melibatkan analisis sebagian data hingga pada peramalan atau kesimpulan tentang keseluruhan data. Sampel, yang merupakan sebagian data dari suatu variabel, digunakan dalam statistika inferensia, sedangkan populasi mengacu pada keseluruhan data.
Satistika inferensia memiliki tiga karakteristik yaitu yang pertama, pengamatan secara acak, yang berarti bahwa pengukuran atau pengamatan tidak dapat diprediksi dengan tingkat kepastian tertentu sebelumnya. Kedua, berhubungan dengan teknik penarikan sampel (sampling). Ketiga, yaitu dalam bentuk angka (numerical data).
- Statistika Parametrik dan Statistika Non Parametrik
- Statistika Parametrik
Statistika parametrik merupakan bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Pada umumnya, statistika parametrik membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval, sesuai dengan kebutuhan inferensianya. Proses penurunan prosedur dan penetapan teorinya didasarkan pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi, yang sering diasumsikan sebagai normal.
- Statistika Non Parametrik
Statistika nonparametrik, sebagai bagian dari statistika inferensia, yang tidak mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Pada umumnya, validitas dalam statistika nonparametrik tidak bergantung pada model peluang yang spesifik dari populasi. Metode statistika nonparametrik menyediakan alat analisis data tanpa mengasumsikan distribusi normal. Dalam statistika nonparametrik, lebih banyak data yang diperlukan memiliki skala ukur nominal atau ordinal.
- Alat Bantu Komputer
Saat ini, untuk keperluan analisis data statistik, peneliti dapat memanfaatkan program atau sistem komputer yang tersedia. Pemanfaatan program komputer ini sangat membantu karena peneliti tidak lagi perlu melakukan perhitungan rumit secara manual. Dalam menggunakan program komputer, peneliti hanya perlu memahami tujuan utama dan asumsi-asumsi dari teknik statistik yang digunakan. Program komputer tersebut akan melakukan komputasi dan bahkan interpretasi terhadap hasil pengolahan data tersebut.
Program komputer yang umum digunakan dalam analisis data statistik untuk ilmu-ilmu sosial meliputi SPSS, Data-Text, SAS, dan BMD. Secara khusus, SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences sangat berguna dalam disiplin sosiologi. Setiap program tersebut telah menyediakan dan menyimpan program analisis data di dalam perangkat lunaknya, memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis data statistik tanpa perlu menyusun atau menulis program secara manual.
Sumber : Modul konsep-konsep dasar statistika yang ditulis oleh M. Husni Arifin, M.Si.